3 Tips Meningkatkan Video Engagement di Media Sosial

Konten video di media sosial sangatlah banyak. Apalagi sejak munculnya Instagram dengan fitur Live serta TikTok. Bukan hanya untuk kepentingan personal, banyak bisnis berlomba-lomba memiliki video explainer untuk meningkatkan engagement di media sosial.

Untuk kamu yang baru mulai berencana mengoptimasi video di media sosial, jangan asal posting ya. Perhatikan beberapa tips berikut ini.

#1. Pertimbangkan Waktu Ketika Posting

Untuk mengunggah konten video, kamu harus melihat timing atau waktu yang tepat. Beberapa studi telah membagikan rumusnya, sebagai berikut:

  • Posting di jam-jam tertentu seperti pagi hari, jam pulang kantor, atau pada jam malam menjelang tidur
  • Hari Selasa dan Jumat disinyalir menjadi hari tersibuk di media sosial, di mana banyak orang mengaksesnya
  • Pada beberapa kasus, harus memperhatikan algoritma yang dinamis

#2. Facebook dan Twitter Menyukai Postingan dengan Gambar.

Menurut kompilasi statistik HubSpot, posting di semua situs (bukan hanya Facebook dan Twitter) dengan konten visual umumnya melihat lebih banyak keterlibatan dibandingkan dengan yang tidak memiliki konten visual.

Mungkin karena gambar atau klip menempati posisi tengah layar pengguna baik di desktop atau aplikasi seluler.

Video yang dibagikan di Facebook jelas tidak memerlukan gambar tambahan karena kamu akan otomatis mendapatkan cuplikan visual saat mengunggah atau membagikan video YouTube ke Facebook.

Tetapi ketika kamu membagikan video dari host pihak ketiga (alih-alih mengunggahnya langsung ke Twitter) ke timeline Twitter kamu, kamu akan mendapatkan tautan biasa.

Itu tidak menarik kecuali kamu membuat tweet kamu dengan judul yang kreatif. Tidak praktis mengunggah video ke Twitter, baik itu video live-action atau video animasi. Jika kamu belum mengetahuinya, Twitter hanya mengizinkan ukuran video maksimum 15MB.

Namun, saya punya trik praktis untuk membagikan video YouTube ke Twitter sambil melampirkan thumbnail video.

Pertama, kamu perlu mengunduh thumbnail untuk video yang ingin kamu bagikan. Buka pic.lyricshunt.in dan salin-tempel tautan video. Dalam sekejap mata kamu akan dapat mengunduh gambar mini video.

Kedua, ambil dan unduh thumbnail.

Selanjutnya, buka video YouTube yang ingin kamu bagikan dan salin tautan bagikan – tetapi jangan klik ikon Twitter di sana, cukup salin tautan bagikan.

Kemudian buka Twitter, buat tweet baru dan tempel tautan berbagi YouTube (tautan yang lebih pendek karena alasan pembatasan karakter). Terakhir, lampirkan thumbnail yang baru saja kamu unduh sebagai file media.

Dan voila! Tweet kamu terlihat seperti cuplikan yang sah. Sekarang kamu dapat menarik lebih banyak perhatian dengan thumbnail yang dilampirkan pada tweet.

#3. Publikasikan Video Dengan Durasi Pendek

Ketika orang-orang menggunakan Facebook, Twitter, LinkedIn, Pinterest, atau media sosial apa pun, mereka ingin menelusuri umpan berita mereka, memeriksa pemberitahuan, menjawab pesan, dan semacamnya.

Tak satupun dari mereka ada di media sosial untuk menonton video panjang. Oleh karena itu, banyak experts menyarankan untuk mengunggah video dengan durasi pendek sekitar 2-3 menit.

Jika mereka ingin melakukannya, mereka akan pergi ke YouTube atau Vimeo. Jadi video yang kamu bagikan ke media sosial harus cukup pendek untuk membuat orang tertarik, tetapi cukup lama untuk mengekspos mereka ke brand kamu.

Salah satu alasan utama panjang pendek penting adalah karena sebagian besar pengguna media sosial mengakses media sosial mereka melalui perangkat seluler dan batasan ukuran unggahan yang relatif kecil.

Menurut EngineGroup, semakin pendek video, semakin banyak ditonton. Sebuah studi sebelumnya oleh Wistia menemukan bahwa semakin pendek video, semakin banyak orang yang menonton sepanjang durasinya.

Salah satu trik yang bagus adalah, jika kamu membagikan video pendek (kurang dari 2 menit), mengunggah video langsung ke platform media sosial (seperti Facebook) akan membuat kamu lebih banyak dilihat daripada hanya memposting tautan dari video yang sama yang telah diunggah ke media sosial lain (seperti YouTube).

Misalnya: jika kamu memiliki video berdurasi pendek 15 detik, mengunggah video langsung ke Facebook, Twitter, atau Instagram akan membuat kamu lebih banyak dilihat secara total daripada jika kamu hanya mengunggahnya ke YouTube dan kemudian membagikan tautannya (dari video yang sama) ke media sosial yang disebutkan di atas.

Sebuah studi oleh SocialMediaBaker menemukan bahwa video yang diunggah ke Facebook rata-rata mendapatkan 200% lebih banyak penayangan dibandingkan dengan penayangan dari video YouTube yang dibagikan di postingan Facebook.

Di samping itu brand juga beralih dari YouTube ke Facebook untuk penerbitan video mereka. Faktanya, ada sekitar 20.000 lebih banyak video explainer di Facebook daripada YouTube.

Kesimpulan

Terlalu sibuk (atau malas) untuk membaca seluruh artikel? Jangan khawatir, saya siap membantu kamu:

  • Waktu adalah segalanya. Jangan memposting di platform media sosial yang berbeda secara bersamaan.
  • Sertakan aspek visual (citra, gambar mini, cuplikan) setiap kali kamu membagikan video kamu.
  • Unggah video di media sosial dengan durasi yang pendek.

Jadi, bagaimana kamu membagikan video kamu ke halaman media sosial kamu? Terapkan tips sederhana ini dan beri tahu saya bagaimana kelanjutannya.

Tentang Penulis

Andre Oentoro, merupakan CEO dan Founder dari Breadnbeyond, Explained, dan VideosID. Dia membantu bisnis meningkatkan rasio konversi, melakukan banyak penjualan, dan mendapatkan ROI positif dari video explainer.

Twitter: @breadnbeyond

Email: [email protected]

LinkedIn: Andre Oentoro